Assalamualaikum!
Selamat Datang di Sistem Perpustakaan Yayasan Pendidikan Islam Raudhatul Jannah.
Daftar Buku
C-22 • Sejarah Islam
Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Abbasiyah
― Syaikh Muhammad Al-Khudari ―
Tersedia
Detail
C-23 • Sejarah Islam
Bangkit dan Runtuhnya Daulah Ayyubiyah
― Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi ―
Tersedia
Detail
C-24 • Sejarah Islam
Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah
― Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi ―
Tersedia
Detail
C-26 • Sejarah Islam
Shalahuddin Al-Ayyubi: Pahlawan Islam Pembebas Baitul Maqdis
― Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi ―
Tersedia
Detail
C-27 • Sejarah Islam
Sultan Sulaiman Al-Qanuni: Penguasa Dua Daratan dan Dua Lautan
― Prof. Dr. Feridun Emecen ―
Tersedia
Detail
C-30 • Sejarah Islam
Jas Mewah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah dan Dakwah
― Dr. Tiar Anwar Bachtiar ―
Tersedia
Detail
C-31 • Sejarah Islam
Jas Mewah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah dan Dakwah
― Dr. Tiar Anwar Bachtiar ―
Tersedia
Detail
![Detail](javascript:setupdetail("11","C","C","22","Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Abbasiyah","Syaikh Muhammad Al-Khudari","Pustaka Al-Kautsar","2021","Yayasan","Daulah Abbasiyah adalah rentang sejarah yang sangat panjang dari sebuah sistem pemerintahan Islam yang berlangsung selama 524 tahun. Daulah ini, dengan segala peristiwa-peristiwa besar yang dilaluinya.<br />
<br />
Daulah Abbasiyah yang berpusat di Baghdad ini telah membentangkan sayap kekuasaannya sampai ke Asia Tengah, ke wilayah yang disebut dengan Transoxania (Maa waraa An-Nahr). Daulah ini juga masih tetap eksis, meskipun ada beberapa daulah-daulah lain yang berdiri di wilayah Maghribi dan di wilayah lainnya. Pada masa-masa akhirnya, daulah ini juga bersentuhan dengan Kesultanan Saljuk atau Daulah Bani Saljuk, dengan beragam corak dan pola interaksinya.<br />
<br />
Sebagai sebuah pemerintahan dengan rentang waktu yang cukup panjang, Daulah Abbasiyah juga mengalami masa keemasan dan masa kegelapan. Pada masa keemasan, khalifah dari daulah ini begitu besar perannya dalam ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Di Baghdad misalnya, berdiri baitul Hikmah, sebuah perpustakaan yang cukup besar, dengan beragam jenis ilmu pengetahuan yang ada dalam jutaan koleksi buku dan manuskripnya. Belum lagi peninggalan-peninggalan dalam bentuk artefak-artefak sejarah yang memberikan gambaran betapa pada masa lalu daulah ini begitu memiliki pengaruh besar di dunia Islam.<br />
<br />
Daulah Abbasiyah runtuh seiring dengan invasi Hullagu Khan, seorang pemimpin bangsa Mongol yang dikenal mempunyai misi menguasi negeri-negeri Muslim. Keruntuhan daulah ini adalah tragedi besar dalam sejarah Islam. Apalagi, Baghdad sebagai mercusuar peradaban Islam pada masa itu, ikut diluluhlantahkan. Selain pemaparan sejarah yang apik, buku ini juga memberikan analisa terkait faktor-faktor yang menyebabkan daulah ini runtuh. Pemaparan tersebut bisa menjadi pelajaran penting bagi umat Islam saat ini.","C-22.jpg","Tersedia"),sethistory("11")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("95","C","C","23","Bangkit dan Runtuhnya Daulah Ayyubiyah","Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi","Pustaka Al-Kautsar","2021","Yayasan","Bercerita tentang era para sultan Dinasti Ayyub sepeninggal Shalahuddin Al-Ayyubi, buku sejarah ini merinci kampanye Perang Salib IV,V,VI dan VII, membeberkan konflik budaya antara kaum Muslimin dan Salibis, serta menganalisis aneka faktor penyebab runtuhnya pemerintahan Dinasti Ayyub.<br />
<br />
Di sela-sela semua itu, diulas pula biografi Syaikh Izzudin bin Abdussalam, ulama masyhur yang hidup di zaman Al-Malik Ash-Shalih Najmuddin Ayyub.<br />
<br />
Selain memaparkan aneka kejadian bersejarah di kurun waktu antara tahun 1193 M hingga 1250 M, buku ini sarat dengan pelajaran yang bisa dipetik dari sejarah. Antara lain sistem pemerintahan kesultanan serta hubungannya dengan kekhalifahan, teknik menangkal kristenisasi terhadap umat Islam, dan penyabab keruntuhan pemerintahan Islam yang mesti dihindari.<br />
<br />
Pastilah semua peminat sejarah Islam selalu mennatikan hadirnya karya tulis yang berbobot serta memadai. Dan, tentu saja nama sejarawan Islam Dr. Ali Muhammad Ash Shallabi menjadi jaminan mutu bagi bacaan sejarah yang satu ini.","C-23.jpg","Tersedia"),sethistory("95")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("187","C","C","24","Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah","Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi","Pustaka Al-Kautsar","2021","Yayasan","Kehilafahan Utsmani selama berkuasa banyak menorehkan kemenangan yang gilang gemilang di hadapan kekuatan aliansi Salibis-Zionis Internasional. Bahkan, Khilafah Utsmaniyah di bawah kepemimpinan Muhamad Al-Fatih mampu merealisasikan nubuwwah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang ditaklukkannya Romawi dan Konstantinopel. Kemenangan diraih berkat tersedianya empat faktor pendukung yaitu; (1) warga negara yang memiliki mental mujahid di jalan Allah; (2) penerapan yang baik dalam taktik perang yang sesuai dengan Islam; (3) adanya pemimpin yang memiliki kemampuan memadai; (4) peran ulama yang begitu besar andilnya dalam membina dan mengkader generasi muda.<br />
<br />
Sebaliknya peradaban yang telah demikian tegak selama berabad-abad lamanya, menjadi demikian keropos dan akhirnya tumbang disebabkan: (1) para pemimpin yang telah teracuni wabah hedonisme ala Barat yang jauh dari agama; (2) warga negara yang sudah tidak taat beragama yang demikian mengendurkan gelora jihad; (3) perubahan secara resmi dalam struktur dan kebijaksanaan dalam Khilafah Utsmaniyah telah menempatkan posisi pemerintahan Utsmani pada jurang kehancurannya sebagai negara Islam. Sekularisasi hukum, pendirian lembaga-lembaga yang bekerja dengan menggunakan hukum positif dan menjauhi syariah Islam dalam segala bidang, baik bisnis, politik dan ekonomi; (4) peran ulama yang sudah terpinggirkan di masjid-masjid semata, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan; (5) soliditas musuh-musuh pemerintahan Utsmani yang terus menerus melakukan penetrasi nilai-nilai Barat dalam semua tingkatan budaya, ekonomi, dan politik.<br />
<br />
Inilah drama sejarah yang mesti kita renungi bersama. Semoga kita bisa menuai hikmah dari kebangkitan dan keruntuhan Khilafah Utsmaniyah yang masih belum lama dalam sejarah!","C-24.jpg","Tersedia"),sethistory("187")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("90","C","C","25","Umar bin Abdul Aziz","DR. Ali Muhammad Ash-Shallabi","Pustaka Al-Kautsar","2014","Yayasan","“Umar bin Abdul Aziz hanya menjabat khalifah selama tiga puluh bulan saja. Namun hasil dari kepemimpinannya sungguh terlihat. Banyak orang kaya yang kecewa di masanya, karena tidak menemukan orang-orang fakir untuk dibantu. Karena Umar bin Abdul Aziz sudah memberikan kecukupan kepada seluruh masyarakat ketika itu.” (Ibnu Abdil Hakam dalam Sirah Umar bin Abdul Aziz)<br />
<br />
“Setiap awal seratus tahun Allah mengutus orang yang akan membetulkan perkara agama umat ini. Kami pun memperhatikan di masa seratus tahun pertama, ternyata dia adalah Umar bin Abdul Aziz.” (Imam Az-Zuhri dan Ahmad bin Hambal)<br />
<br />
“Demi Allah, aku sangat ingin seandainya dapat berlaku adil walaupun hanya satu hari, dan Allah mencabut nyawaku pada saat itu.” (Umar bin Abdul Aziz)","C-25.jpg","Tersedia"),sethistory("90")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("96","C","C","26","Shalahuddin Al-Ayyubi: Pahlawan Islam Pembebas Baitul Maqdis","Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi","Pustaka Al-Kautsar","2021","Yayasan","Tahukah Anda<br />
<br />
Perang salib adalah perang terlama antara Muslim dan nasrani. Perang ini berlangsung hampir dua abad, sejak tahun 1095 sampai 1291 M.<br />
<br />
Perang Salib, merupakan proyek besar yang dipelopori oleh Paus Urbanus II, terutama sejak pertemuan kaum Nasrani di Clermont, Perancis Selatan. Perang ini bukan hanya untuk menolong Kerjaan Byzantyum yang mendapat serangan dari Dinasti Saljuk, tetapi juga untuk menunjukkan dominasi Gereja Barat atas Gereja Timur (Berpusat di Konstantinopel).<br />
<br />
Ide dasar yang memicu serangan kaum salib ialah ingin merebut Baitul Maqdis (Al Aqsha) dari tangan kaum Muslimin, karena ia diyakini sebagai tempat suci kaum Nasrani. Sedangkan ide dasar perlawanan Islam, ialah keyakinan bahwa Baitul Maqdis adalah tempat isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW, merupakan kiblat pertama kaum Muslimin, dan kota suci ketiga setelah Makkah dan Madinah.<br />
<br />
Perang salib terjadi secara bergelombang, lintas generasi, lintas kekuasaan politik, dan lintas zaman. Pusat konflik terdapat di wilayah Syam IKini Suriah, Palestina dan Libanon).<br />
<br />
Kekuasaan Islam yang terlibat dalam front perang salib, meliputi kesultanan Saljuk, Dinasti zanki, Dinasti Ayyubiyah, serta dinasti mamalik. Shalahuddin Al Ayyubi muncul dari kekuasaan Dinasti Ayyubiyah.<br />
<br />
Shalahuddin al Ayyubi adalah sosok pahlawan Islam yang lengkap, Ia adalah seorang raja yang adil, panglima perang, mujahid Islam, ulama yang faqih, politisi ulung, penuntut ilmu, ahli ibadah, seorang zahid (meninggalkan kemewahan dunia) serta pemimpin yang pemurah dan penuh belas kasih.<br />
<br />
Siapa yang ingin mengenal pribadi beliau dan mengambil hikmah dari sejarah beliau, tidaklah salah bila memiliki buku ini.","C-26.jpg","Tersedia"),sethistory("96")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("188","C","C","27","Sultan Sulaiman Al-Qanuni: Penguasa Dua Daratan dan Dua Lautan","Prof. Dr. Feridun Emecen","Pustaka Al-Kautsar","2022","Yayasan","Sultan Sulaiman Al-Qanuni yang sangat dikenal, baik di dunia Timur maupun Barat, adalah sultan paling menonjol sepanjang sejarah Dinasti Turki Utsmani. Julukan Al-Qanuni disematkan kepadanya karena jasanya dalam menyebarkan dan menjaga Undang-undang serta menegakkan keadilan.<br />
<br />
Sultan Sulaiman Al-Qanuni adalah penguasa kesepuluh dari Dinasti Utsmani yang paling lama berkuasa. Kekuasaanya mampu bertahan selama 46 tahun, dari Tahun 1520 M sampai 1566 M.<br />
<br />
Buku yang ada di hadapan Anda, pembaca yang budiman, berupaya memotret era pemerintahan Sultan Sulaiman Al-Qanuni, dari kepribadiannya, orang-orang di sekitarnya, lingkungan istananya, hingga kebijakan-kebijakan politiknya.<br />
<br />
Buku ini berasal dari studi dan penelitian yang mendalam, yang menggunakan referensi dari berbagai buku, arsip-arsip penting, surat menyurat, dan dokumen-dokumen khusus selama masa kekuasaannya. Sayang jika Anda lewatkan!","C-27.jpg","Tersedia"),sethistory("188")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("98","C","C","28","Kisah-Kisah Pahlawan Nusantara","Salim A. Fillah","Pro-U Media","2022","Yayasan","Atas Berkat Rahmat Allah.<br />
<br />
“Atas Berkat Rahmat Allah” adalah kalimat yang indah di dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai konstitusi negara kita. Dengannya kita mengakui dan mensyukuri bahwa negeri ini dilimpahi kasih sayang-Nya dalam berbagai hal.<br />
<br />
Pertama, bahwa Agama Islam hadir dan berkembang secara masif sekira seabad sebelum kedatangan para penjajah. Ruh Islam yang mengajarkan kedaulatan dan jihad untuk melawan penjajah menjadikan Nusantara kita tercinta tak seperti penduduk asli Amerika ataupun Australia yang nyaris punah karena penjajahan.<br />
<br />
Kedua, dengan rahmat Allah itulah para pahlawan kita berjihad selama lebih dari 4 abad sejak kedatangan Imperialis Portugis di Malaka pada tahun 1511. Dimulai dari Pati Unus, dilanjutkan oleh Fatahillah, Sultan Baabullah, Sultan Iskandar Muda, Sultan Agung, Hasanuddin, Tirtayasa, dan ratusan nama pemimpin Perang Sabil lain dari ujung barat hingga timur. Bumi Nusantara tak pernah putus disirami darah para syuhada sehingga subur melahirkan mujahid.<br />
<br />
Ketiga, dengan rahmat Allah itulah kita menjadi negeri yang setelah penjajahnya pergi bukan terpecah menjadi wilayah-wilayah lebih kecil, namun justru bersatu menjadi negara yang lebih besar, menyatukan 17.000 pulau dan ratusan suku bangsa.<br />
<br />
Maka inilah Kisah-Kisah Para Pahlawan Nusantara.","C-28.jpg","Tersedia"),sethistory("98")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("97","C","C","29","Api Sejarah Jilid 2","Ahmad Mansur Suryanegara","Surya Dinasti","2016","Yayasan","Buku Api Sejarah 2, buku yang akan menuntaskan kepenasaran anda akan kebenaran sejarah Indonesia. Api Sejarah 2 merupakan jilid ke-2 dari best seller Api Sejarah yang mengungkap semua fakta yang tersembunyi dan disembunyikan tentang mahakarya Ulama dan Santri dalam menegakkan NKRI.<br />
<br />
Buku yang sungguh berani ini, pernah dinyatakan hilang dan terancam tidak jadi terbit ketika draft naskahnya “dicuri” oleh “peminjam tanpa permisi” saat seminar Api Sejarah di Gedung Juang ’45, Pemerintah Kotamadya Sukabumi.<br />
<br />
Melalui buku Api Sejarah 2 ini, Ahmad Mansur Suryanegara membongkar upaya deislamisasi penulisan sejarah Indonesia yang sudah berlangsung lama, sekaligus merumuskan rasa kepenasaran Anda akan kebenaran sejarah bangsa Indonesia.","C-29.jpg","Tersedia"),sethistory("97")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("99","C","C","30","Jas Mewah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah dan Dakwah","Dr. Tiar Anwar Bachtiar","Pro-U Media","2018","Yayasan","Mengapa hingga saat ini orang-orang terus menulis dan mempelajari sejarah? Padahal, selama ini sejarah tidak pernah dianggap sesuatu yang sophisticated, tidak lebih bergengsi dibandingkan bidang ilmu lain. Pun, buku-buku sejarah bukanlah genre yang diminati luas yang kemudian menjadi bestseller seperti novel, misalnya. Jawabannya, karena mempelajari sejarah itu penting.<br />
<br />
Dua per tiga isi Al-Qur`an bercerita tentang masa lalu. Kalau tidak begitu penting, mana mungkin kitab suci berisi kisah-kisah yang amat banyak? Masa depan kita akan menjadi lebih baik bila kita sanggup mengambil pelajaran kebajikan dan kebijaksanaan dari masa lalu. Tanpa sejarah, kita akan kesulitan mengkhayalkan (baca: merumuskan) masa depan.<br />
<br />
Inilah yang diajarkan Al-Qur`an, Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, hendaklah seseorang melihat apa yang telah berlalu untuk (merencanakan) hari esok. (Q.s. al-Hasyr [59]: 18). Simak penegasan Al-Qur`an seusai bercerita, Mereka itu umat-umat (terdahulu) yang sudah lewat. Bagi mereka apa yang telah mereka perbuat dan bagi kalian apa yang telah kalian perbuat. Kalian tidak akan ditanya tentang apa yang telah mereka lakukan. (Q.s. al-Baqarah [2]: 141).<br />
<br />
Buku ini adalah sebentuk ikhtiar penulis dalam menyampaikan urgensi sejarah tersebut, sebagai upaya mengeja (kembali) Indonesia. Di dalamnya terbagi menjadi lima bagian; sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia, sejarah dan peran pesantren, sejarah gerakan dakwah di Indonesia, sejarah tokoh umat yang sekaligus tokoh bangsa, hingga strategi islamisasi penulisan dan pengajaran sejarah.<br />
<br />
Selamat menikmati lembar demi lembar sajian sejarah dari Dr. Tiar Anwar Bachtiar, sejarawan muda yang concern dalam penulisan sejarah Islam di Indonesia.","C-30.jpg","Tersedia"),sethistory("99")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("100","C","C","31","Jas Mewah: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah dan Dakwah","Dr. Tiar Anwar Bachtiar","Pro-U Media","2018","Yayasan","Mengapa hingga saat ini orang-orang terus menulis dan mempelajari sejarah? Padahal, selama ini sejarah tidak pernah dianggap sesuatu yang sophisticated, tidak lebih bergengsi dibandingkan bidang ilmu lain. Pun, buku-buku sejarah bukanlah genre yang diminati luas yang kemudian menjadi bestseller seperti novel, misalnya. Jawabannya, karena mempelajari sejarah itu penting.<br />
<br />
Dua per tiga isi Al-Qur`an bercerita tentang masa lalu. Kalau tidak begitu penting, mana mungkin kitab suci berisi kisah-kisah yang amat banyak? Masa depan kita akan menjadi lebih baik bila kita sanggup mengambil pelajaran kebajikan dan kebijaksanaan dari masa lalu. Tanpa sejarah, kita akan kesulitan mengkhayalkan (baca: merumuskan) masa depan.<br />
<br />
Inilah yang diajarkan Al-Qur`an, Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, hendaklah seseorang melihat apa yang telah berlalu untuk (merencanakan) hari esok. (Q.s. al-Hasyr [59]: 18). Simak penegasan Al-Qur`an seusai bercerita, Mereka itu umat-umat (terdahulu) yang sudah lewat. Bagi mereka apa yang telah mereka perbuat dan bagi kalian apa yang telah kalian perbuat. Kalian tidak akan ditanya tentang apa yang telah mereka lakukan. (Q.s. al-Baqarah [2]: 141).<br />
<br />
Buku ini adalah sebentuk ikhtiar penulis dalam menyampaikan urgensi sejarah tersebut, sebagai upaya mengeja (kembali) Indonesia. Di dalamnya terbagi menjadi lima bagian; sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia, sejarah dan peran pesantren, sejarah gerakan dakwah di Indonesia, sejarah tokoh umat yang sekaligus tokoh bangsa, hingga strategi islamisasi penulisan dan pengajaran sejarah.<br />
<br />
Selamat menikmati lembar demi lembar sajian sejarah dari Dr. Tiar Anwar Bachtiar, sejarawan muda yang concern dalam penulisan sejarah Islam di Indonesia.","C-31.jpg","Tersedia"),sethistory("100")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("193","C","C","32","Al Bidayah wa An-Nihayah Jilid 1","Al Hafizh Ibnu Katsir","Pustaka Azzam","2017","Yayasan","Pembahasan:<br />
Penciptaan Langit dan Bumi; Penciptaan Jin dan Syetan; Kisah Para Nabi dari Adam AS - Nabi Ishaq AS.","C-32.jpg","Tersedia"),sethistory("193")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("194","C","C","33","Al Bidayah wa An-Nihayah Jilid 2","Al Hafizh Ibnu Katsir","Pustaka Azzam","2017","Yayasan","Pembahasan:<br />
Kisah Nabi Ya\'kub AS - Nabi Isa Ibnu Maryam AS.","C-33.jpg","Tersedia"),sethistory("194")){kind=link}
97 - 108 of 342 books