Assalamualaikum!
Selamat Datang di Sistem Perpustakaan Yayasan Pendidikan Islam Raudhatul Jannah.
Daftar Buku
E-6 • Nasehat dan Motivasi
Motivasi dan Panduan Menuntut Ilmu
― Ali Bin Muhammad Aali Imraan ―
Tersedia
Detail
E-7 • Nasehat dan Motivasi
Inilah Surga
― Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah & Ibnu Abi Ad-Dunya ―
Tersedia
Detail
E-9 • Nasehat dan Motivasi
Tanpa Ayah tapi Sukses: Anak-anak Yatim Pengukir Sejarah
― Misbakhul Khaer, Ahmad Faisal ―
Tersedia
Detail
E-10 • Nasehat dan Motivasi
Janji-Janji Kemenangan Dalam Al-Quran
― Dr. Shalaf Abdul Fattah Al-Khalidi ―
Dipinjam
Detail
E-11 • Nasehat dan Motivasi
Kitab Izhatun Nasyi'in: Hidup Sering Kali Tidak Baik-baik Saja, Tapi Kita Bisa Menghadapinya
― Syekh Musthafa Al-Ghalayain ―
Tersedia
Detail
E-14 • Nasehat dan Motivasi
Menghadapi Ujian & Cobaan Hidup dalam Bimbingan al-Qur’an dan as-Sunnah
― Amir Muhammad Amir al-Hilali ―
Tersedia
Detail
E-16 • Nasehat dan Motivasi
Jangan Lepaskan Islam Walaupun Sedikit
― Masyhuril Khamis ―
Tersedia
Detail
![Detail](javascript:setupdetail("60","E","E","6","Motivasi dan Panduan Menuntut Ilmu","Ali Bin Muhammad Aali Imraan","Buana Ilmu Islami","2020","Yayasan","Buku ini merupakan terjemah dari dua buah kitab. Pada buku pertama, yang berisi motivasi menuntut ilmu merupakan terjemah dari kitab Al-Musyawwiq Ila al-Qiroati wa Thalabi al-Ilmi. Sedangkan pada buku kedua yang berisi panduan menuntut ilmu merupakan terjemah dari kitab Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’alim.<br />
<br />
Ibnul Qayyim rahimahullah menuturkan, “Kegemaran dan keasyikan penikmat ilmu itu lebih besar dari kecintaan apa saja. Dan banyak dari mereka yang perhatiannya kepada ilmu tidak teralihkan oleh paras wanita yang paling cantik sekalipun.”<br />
<br />
Para ulama dahulu saling berlomba untuk memiliki beragam kitab, dan saling adu cepat untuk mendapatkan dan menyalinnya, kemudian dengan tekun membaca dan membacakannya (sebagaimana yang akan anda lihat di dalam risalah ini), di masa itulah gerakan penyusunan dan penyalinan kitab, bahkan segala bentuk pelayanan terhadap buku menjadi giat.<br />
<br />
Perhatikanlah kisah Ibn at-Tabban, bagaimana gigih dan sabarnya dalam membaca dan menuntut ilmu. Al-Qadhi Iyadh berkata, “Ia banyak membaca buku. Pernah dikabarkan bahwa ia membaca kitab al-Mudawwanah seribu kali.”<br />
<br />
Pada biografi Abbas bin al-Walid al-Farisi (w. 218 H), Abul Arab at-Tamimi menuturkan bahwa di akhir sebagian buku-buku Abbas bin al-Walid ditemukan keterangan, “Aku telah mempelajarinya seribu kali.”<br />
<br />
Lantas bagaimanakah karakter, sifat serta etika yang menghiasi para ulama dan para penuntut ilmu di zaman dahulu, hingga mereka berada dalam puncaknya semangat belajar dan membaca? Silakan para pembaca menelaahnya dalam buku ini.","E-6.jpg","Tersedia"),sethistory("60")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("222","E","E","7","Inilah Surga","Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah & Ibnu Abi Ad-Dunya","Pustaka Al-Kautsar","2021","Yayasan","Allah telah menjadikan surga Firdaus sebagai tempat tinggal bagi hamba-hamba-Nya yang beriman, meringankan mereka untuk melakukan amal-amal shalih yang mengantarkan kepada surga sehingga mereka tidak mengambil kesibukan selain amal-amal shalih.<br />
<br />
Allah mengisi surga Firdaus dengan segala sesuatu yang tidak pernah terlihat mata, tidak pernah terdengar telinga, dan tidak pernah terbesit dalam hati manusia.<br />
<br />
Buku “Inilah Surga” yang disusun oleh Syaikh Ali Ahmad Abdul Ali Ath-Thahthawi, menggambarkan secara gamblang dan jelas tentang sifat surga dengan segala isi dan kenikmatan yang tersedia di dalamnya. Melalui buku ini, banyak ilmu pengetahuan yang kita dapatkan, terutama pengetahuan tentang surga yangbanyak belum kita ketahui. Syaikh Ali Ahmad Abdul Ali Ath-Thahthawi telah berhasil memadukan materi dari dua kitab karya ulama mumpuni yang memiliki kontribusi besar kepada Islam dan umat Islam. Yaitu kitab “Hadi Al-Arwah Ila Bilad Al-Afrah” karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Kitab “Shifah Al-Jannah” karya Al-Hafizh Ibnu Abi Ad-Dunya.","E-7.jpg","Tersedia"),sethistory("222")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("61","E","E","8","Semua Ada Saatnya","Syaikh Mahmud Al-Mishri","Pustaka Al-Kautsar","2019","Yayasan","Hidup itu tidak selamanya serius. Hidup ada saat-saat senggang, walau hanya sebentar. Tujuannya agar hidup selalu bergairah, termotivasi dan tidak bosan memulai hari-hari panjang yang monoton. Itulah sebabnya ayat-ayat dalam Al-Quran pun tidak semuanya berisi perintah atau larangan semata, tetapi juga ada selingan-selingan cerita ringan untuk menjadi pelajaran. Bahkan surat Yusuf itu turun berawal dari permintaan sebagian sahabat yang merasa lelah dengan beban-beban syariat. Lalu, Allah menurunkan cerita Yusuf secara panjang lebar.<br />
<br />
Karena memang begitu, tabiat manusia cenderung ingin santai. Agamapun tidak melarang seorang untuk menghadirkan suasana santai dalam aktivitas beratnya. Yang salah adalah ketika waktu serius dipakai bercanda dan waktu bercanda dipakai serius.<br />
<br />
Buku “Semua Ada Saatnya” ini mengajak pembaca untuk lebih menikmati hidup dengan membaca kisah-kisah menarik dan santai yang sangat menginspirasi dan memberi semangat. Tentu agar stamina spiritual Anda selalu terjaga. Tak pelak buku ini layak Anda baca untuk menemani waktu santai Anda.","E-8.jpg","Tersedia"),sethistory("61")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("223","E","E","9","Tanpa Ayah tapi Sukses: Anak-anak Yatim Pengukir Sejarah","Misbakhul Khaer, Ahmad Faisal","Maghfirah Pustaka","2008","Yayasan","Imam Bukhari, penyusun kitab Shahih Bukhari, ayahnya wafat saat dia masih kanak-kanak. Imam Syafi’i, imam mazhab Syafi’i, tidak menikmati kasih sayang ayahnya yang wafat saat dia masih di kandungan ibunya. Imam Ahmad bin Hanbal, ayahnya wafat saat dia berusia kanak-kanak, tapi kemudian menjadi pakar fikih, dan imam mazhab Hanbali.<br />
<br />
Kong Hu Chu, filsut terkenal, ayahnya meninggal saat dia berusia tiga tahun. Gerhard Schroder, mantan Kanselir Jerman, tidak mendapatkan perhatian sang ayah, yang meninggal tiga hari setelah dia lahir.<br />
<br />
Ibnu al-Jauzi, pakar ilmu-ilmu Islam, ayahnya wafat saat dia berusia tiga tahun. Syeikh Ahmad Isma’il Yasin, pejuang Palestina dan pendiri Hamas, hanya menikmati kasih sayang ayahnya sampai usia lima tahun.<br />
<br />
Bill Clinton, mantan Presiden Amerika Serikat, ayahnya meninggal tiga bulan sebelum kelahirannya. Peter Lynch, pengusaha sukses, ayahnya meninggal saat dia belum genap sepuluh tahun. Frederick W.Smith, pendiri perusahaan Federal Express (FadEx), ayahnya meninggal ketika dia baru berusia empat tahun. Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan, ditinggal ayahnya saat masih usia belia.<br />
<br />
Bagaimana mereka dan tokoh-tokoh lain di buku ini meretas jalan sukses dan mengukir sejarah dunia? Apa rahasia keteguhan dan kesungguhan mereka tetap sukses meski hidup tanpa ayah mereka? Buku ini menyuguhkan jawaban-jawabannya, sekaligus akan memotivasi Anda untuk sukses.","E-9.jpg","Tersedia"),sethistory("223")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("71","E","E","10","Janji-Janji Kemenangan Dalam Al-Quran","Dr. Shalaf Abdul Fattah Al-Khalidi","Pustaka Al-Kautsar","2020","Yayasan","Sesungguhnya ayat-ayat Al Qur’an , mengandung berbagai janji. Allah telah menjanjikannya bagi para hamba-Nya yang beriman. Dia memberikan kabar gembira di dalamnya dengan kemenangan Islam. Namun, sebagian kaum Muslimin dewasa ini kadang melupakan berbagai janji Al Quran yang pasti benar. Itulah, terkadang berbagai perasaan putus asa, kegelapan, dan putus harapan meresap di dada mereka.<br />
<br />
Karena itu, perlu untuk mempersembahkan berbagai janji Al-Quran kepada kaum muslimin dalam menghadapi musuh-musuh Allah agar mereka mengenal Al-Quran yang agung. Juga, agar mereka semakin bertambah perhatiannya kepada Al Quran yang agung. Juga, agar mereka semakin mengimplemtasikan hukum-hukumnya, dan membenarkan janji-janjinya. Selain itu, supaya mereka berketetapan hati daam menghadapi mush-musuhnya untuk mendekatkan berbagai janji yang pasti ini, sehingga mereka bisa merealisasikan dan mewujudkannya di dunia nyata.<br />
<br />
Buku ini membicarakan tentang janji-janji Al Qur’an dengan pemberian kedudukan bagi Islam, karena Allah telah menyempurnakan agama Islam ini untuk kita. Dia lengkapkan nikmat-nya kepada kita, meridhai Islam sebagai agama bagi kita, dan menjadikannya agama satu-satunya yang diterima di sisi-Nya. Dan dengan agama ini, Dia menghapus agama-agama terdahulu. Dia berjanji akan menolong dan menyebarkan agama ini, meneguhkannya di bumi, sehingga dapat mengalahkan agama-agama seluruhnya.","E-10.jpg","Dipinjam"),sethistory("71")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("224","E","E","11","Kitab Izhatun Nasyi'in: Hidup Sering Kali Tidak Baik-baik Saja, Tapi Kita Bisa Menghadapinya","Syekh Musthafa Al-Ghalayain","Turos","2022","Yayasan","Dalam hidup ini, kita sering merasa tak berdaya ketika sedang dilanda masalah hidup yang seakan tiada habisnya. Kadang kita merasa permasalahan yang sedang kita hadapi adalah yang paling berat sedunia.<br />
<br />
Tidak jarang juga merasa gagal menjadi yang terbaik, padahal sudah berusaha semaksimal yang kita bisa. Buku “Hidup Sering kali Tidak Baik-baik Saja, Tapi Kita Bisa Menghadapinya” ini ditulis untuk kita yang merasa di titik terendah, banyak masalah, dan sedang kehilangan arah.<br />
<br />
Buku karya ulama sekaligus sastrawan dunia ini pernah diboikot oleh pemerintah kolonial Belanda untuk diajarkan oleh para kiai di pesantren, karena dianggap berbahaya dan dapat membangkitkan semangat perjuangan kaum muda.<br />
<br />
Dengan membaca terjemahan kitab “Izhatun Nasyi’in” karya Syekh Musthafa al-Ghalayain ini, semoga kita bisa kembali melanjutkan hidup dengan lebih bermakna, lebih tangguh, berpikiran terbuka, dan selalu menemukan problem solving atas setiap masalah yang kita hadapi bersama.","E-11.jpg","Tersedia"),sethistory("224")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("123","E","E","12","Sebelum Ayah Tiada","Muhammad Yasir, Lc","Pustaka Al-Kautsar","2020","Yayasan","” Seindah-indah nasihat jika tidak ditulis akan hilang. Karena itu, ayah kumpulkan nasihat ini dalam satu buku. Buku ini guru yang mengajar tanpa tongkat. Berkata-kata tanpa marah. Kapan saja engkau dekati, ia tidak pernah tidur. Jika engkau terlihat bodoh, ia tidak mencelamu. Ayah berharap buku ini mengantarmu menjadi anak yang sholeh. Itu impian semua ayah di dunia”<br />
<br />
” Nasihat paling besar dan mulia di dunia : NASIHAT AYAH KEPADA ANAKNYA. Karena itu, Allah abadikan dalam kitab-nya, ” Ingat saat Luqman nasihati anaknya.” (Luqman : 13). Buku , “SEBELUM AYAH TIADA” ini, berisi nasihat pilihan terbaik dari ayah untuk anak. Sangat mulia.” Syaikh DR. Raghib As-Sirjani<br />
<br />
Anakku, ayah memang tidak mengandungmu. Tetapi, dalam darahmu, mengalir darah ayahmu.<br />
Anakku, ayah memang tidak menyusuimu. Tetapi ingatlah, dari keringat ayahmu, setiap suapan yang menjadi air susumu.<br />
Anakku, ayahmu memang tidak terlihat menangis seperti ibumu. Bukan berarti hati ayahmu keras. Namun, agar engkau tahu ayahmu cukup kuat untuk menjadi tempatmu bersandar.<br />
Anakku, engkau perhiasan hidup ayahmu di dunia dan pelita kehidupan di alam akhirat. Karena itu, buatlah ayahmu bangga dengan budi pekertimu dan hiasilah kubur ayahmu dengan doa-doa yang engkau kirimkan.<br />
Anakku, hiduplah bermanfaat buat sesama serta bergaullah dengan orang-orang sholeh, hidupmu akan selamat dunia akhirat.<br />
Anakku, kehidupan dunia itu pendek dan kehidupan akhirat itu panjang dan tidak bertepi. Karena itu, janganlah engaku korbankan hidup akhiratmu dengan kenikmatan semu di dunia.","E-12.jpg","Tersedia"),sethistory("123")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("124","E","E","13","Sebelum Bunda Tiada","Muhammad Yasir, Lc","Pustaka Al-Kautsar","2020","Yayasan","” Anakku, Bunda tak mungkin selalu bersamamu atau selalu ada untuk mendongeng cerita tidur untukmu. Tapi, nasihat-nasihat terbaik Bunda tentang hidup akan selalu menyertai setiap langkamu”<br />
<br />
” Nasihat kebaikan ibu kepada anaknya, lebih bernilai dari seluruh simpanan kekayaan dunia. Dan, simpanan kekayaan dunia itu, kalian bisa temukan di buku ini, “Sebelum Bunda Tiada” (Syaikh DR. Mahmud Al-Mishri)<br />
<br />
Anakku, Bundamu kini semakin berumur. Tak mungkin selalu bersamamu atau selalu ada untuk mendongengkan cerita tidur untukmu. Tapi, kumpulan nasihat kehidupan yang tertulis di lembaran-lembaran buku sederhana ini, akan selalu menyertai setiap langkamu.<br />
Karena itu, Bundamu ingin memberimu nasihat terbaik yang bersumber dari kandungan Al-Qur’an dan hadits, kearifan dan hikmah orang-orang shaleh terdahulu, hasil telaah dan bacaan kitab-kitab para ulama serta pengalaman hidup yang Bunda dapatkan selama ini.<br />
<br />
Insya Allah, kumpulan nasihat ini bisa menjadi bekal berharga agar kelak engkau menjadi anak shaleh dan menjadi pribadi yang kuat menjalani beratnya hidup akhir zaman, memiliki sifat arif dan santun sehingga engkau dicintai Allah dan manusia. Kelak ketika Bunda sudah tiada di dunia, engkau mengirimkan doa-doa terbaikmu untukku dan Bunda pun mendapatkan amal jariyah : Yaitu doa anak shaleh.","E-13.jpg","Tersedia"),sethistory("124")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("225","E","E","14","Menghadapi Ujian & Cobaan Hidup dalam Bimbingan al-Qur’an dan as-Sunnah","Amir Muhammad Amir al-Hilali","Darul Haq","","Yayasan","Seorang Mukmin sejati, hatinya senantiasa bergantung kepada Allah D. Apabila ditimpa ujian dan cobaan hidup, niscaya dia akan bersabar, mengingat Allah D, dan meyakini bahwa cobaan yang menimpa dirinya berasal dari sisi Allah D. Dia yakin sepenuh hati bahwa di balik itu terkandung hikmah mendalam yang terlihat samar oleh akalnya yang lemah.<br />
<br />
Rasulullah H bersabda,<br />
“Aku benar-benar takjub kepada perkara seorang Mukmin. Sesungguhnya semua perkaranya itu baik baginya. Dan hal itu tidak dimiliki oleh seorang pun, kecuali seorang Mukmin. Yakni, bila dia ditimpa sesuatu yang menyenangkan, niscaya dia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan apabila dia ditimpa sesuatu yang menyengsarakan, niscaya dia bersabar, maka itu juga baik baginya.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Sebaliknya, orang yang tidak beriman, ketika ditimpa ujian dan cobaan hidup, maka hatinya akan menengok kepada sebab semata, dia lupa bahwa takdir adalah milik Allah; sebelum dan sesudah terjadinya. Padahal cobaan yang menimpanya bukanlah suatu ketetapan yang serampangan. Itu adalah kehendak Allah.Ujian dan cobaan merupakan bukti cinta Allah kepada manusia.<br />
<br />
Rasulullah H bersabda,<br />
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, niscaya Dia akan menimpakan cobaan dan musibah padanya (untuk membersihkannya dari dosa-dosanya dan memberikan pahala untuknya).” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Ahmad, dan Malik)<br />
<br />
Buku ini, berisi bimbingan dari al-Qur`an dan as-Sunnah dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup. Di dalamnya terdapat 43 kaidah pokok yang wajib diketahui setiap Muslim, agar lebih siap menghadapi pahit dan getirnya kehidupan, karena kehidupan tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Selamat membaca.","E-14.jpg","Tersedia"),sethistory("225")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("14","E","E","15","Kisah-Kisah Indah Kelembutan Allah","Sayyid Uthwah","Pustaka Al-Kautsar","2017","Yayasan","Ada sebuah pertanyaan serius yang kerap terbetik di hati orang-orang Mukmin. Mengapa ketika seseorang semakin shalih, kehidupannya malah sering dilanda musibah demi musibah? Mengapa ketika seseorang semakin berilmu, ekonominya jadi semakin sempit? Mengapa ketika seseorang getol beribadah dan menjauhi maksiat, malah kerap mendapat kemalangan?.Fakta sebaliknya, orang yang ahli maksiat malah bisnisnya lancar, dompetnya tebal, tidak mengalami kekurangan. Orang yang durhaka dan memusuhi Allah, malah diberi kemewahan dan kekuasaan politik. Orang yang suka melanggar Syariat dan melecehkan agama, malah terus mencapai prestasi sukses yang mengagumkan. Mengapa terjadi paradoks seperti ini?.<br />
<br />
Rahasianya adalah, Allah Maha Lembut. Dia pemilik skenario-Nya tidak bisa ditipu oleh pandangan sesaat.Allah memiliki skenario indah untuk kehidupan hamba-hamba-Nya. Dia lebih tahu yang terbaik bagi hamba-Nya. Orang-orang yang shalih, jujur, dan berbakti terus ditempa dengan kehidupan yang sulit; agar mereka kuat, tangguh, pantas untuk memegang peran keteladanan dalam kehidupan ini. Pada akhirnya, orang-orang shalih itu akan berjaya dalam kehidupan dunia dan akhirat. Tetapi mereka juga punya kisah istimewa yang bisa menjadi teladan bagi sesama manusia dan generasi selanjutnya. Sudah menjadi kehendak Allah, memberikan nasehat kepada manusia melalui kisah-kisah teladan manusia terbaik.<br />
<br />
Dalam buku ini dipaparkan banyak kisah tentang Kelembutan Allah kepada hamba-Nya. Mulai dari kisah para Nabi dan Rasul, kisah Rasulullah Shallallah \'Alaihi Wasallam dan para Shahabat, juga kisah-kisah dari zaman modern yang penuh kejutan dan sarat hikmah. Semua itu mengerucut pada satu kesimpulan, bahwa Allah Maha Lembut. Dia memiliki skenario terbaik bagi kehidupan hamba-hamba-Nya..Maka dari itu, tetaplah istiqamah di atas jalan lurus dan selalu husnuzhan kepada Allah Al Lathif. Akhirnya selamat membaca, semoga tercerahkan. Amin.","E-15.jpg","Tersedia"),sethistory("14")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("30","E","E","16","Jangan Lepaskan Islam Walaupun Sedikit","Masyhuril Khamis","Republika","2019","Yayasan","Jangan lepaskan Islam, walau sedetik. Inilah ikrar dan tekad yang wajib ada dalam diri setiap kita. Satu ikrar dan tekad untuk menjalani kehidupan sejalan dengan tujuan kita diciptakan (QS adz-Dzariyat [51]: 56) dan berusaha agar semua aktivitas hidup yang kita jalani tidak lari dari status kita sebagai hamba Allah Swt. (QS al-An’am [6]: 162-163). Inilah jalan hidup yang seharusnya kita pilih dan terus berusaha untuk selalu ada di dalamnya.<br />
<br />
Kita memiliki siklus hidup yang sama. Dimulai dari kelahiran, lalu menjalani kehidupan, dan pada akhirnya menjemput kematian. Kita juga memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan kemuliaan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Kita mau memilihnya atau tidak? Kita mau menjalaninya atau tidak? Inilah yang akan membedakan kualitas hidup setiap kita.<br />
<br />
Lewat buku ini, penulis mengajak kita untuk menjalani setiap episode kehidupan senapas dengan ajaran Islam dalam bingkai Al-Qur’an dan As-Sunnah.","E-16.jpg","Tersedia"),sethistory("30")){kind=link}
![Detail](javascript:setupdetail("226","E","E","17","Wanita Dirindu Surga","Dr. Musthafa Murad","Aqwam","","Yayasan","Tidak hanya laki-laki Yang bisa meraih derajat tinggi diakhirat.Kaum wanita pun juga bisa meraih prestasi gemilang itu, bahkan beberapa diantaranya bisa mencapai tingkatan sempurna sehingga surga pun merindukan kehadiran mereka.<br />
<br />
Tidak hanya itu, kelak wanita muslimah bisa melebihi bidadari surga dari berbagai segi, baik dari kedudukan maupun kecantikan. Namun demikian, anugrah itu tidak diberikan secara Cuma-Cuma. Semua itu butuh usaha dan pengorbanan.<br />
<br />
Buku ini memaparkan tentang siapa saja profil wanita yang dirindu surga dan penggambaran tentang penghidupan disurga. Harapanya, kita bisa meneladani dan mengambil pelajaran berharga sehingga dapat termasuk dalam golongan wanita dirindu surga.","E-17.jpg","Tersedia"),sethistory("226")){kind=link}
181 - 192 of 342 books